MATI dilumbung PADI
Padi adalah simbol kesejahteraan dan lumbung padi adalah pusat dari kesejahteraan. Namun dalam banyak kasus justru banyak orang kelaparan sampai yang tragis mati dilumbung padi.
Dalam konteks bisnis, banyak perusahaan tak berdaya atau mengakhiri hidupnya disaat sedang berada dipusat kesejahteraan, dimana pelanggan sudah banyak diperolehnya.
Mengapa demikian?
Banyak penyebab hal ini terjadi salah satunya persoalan INTERNAL PERUSAHAAN.
Bisnis lahir karena semua pihak berpikir dimana ada kerumunan disitu ada peluang yang melahirkan transaksi yang berujung kependapatan.
Namun pada kenyataannya banyak pihak diinternal perusahaan merasa puas dengan apa yang sudah dicapainya dan memposisikan pada ZONA KENYAMANAN tanpa melakukan inovasi produk, efisiensi operasional dan ekspansi pasar secara terus menerus.
Inovasi dibutuhkan, karena prilaku pasar selalu berubah. Teknologi mempercepat perubahan tersebut.
Efisiensi operasional dibutuhkan agar perusahaan berproduksi dengan cost unit yang paling minimal melalui pendekatan re design proses dan perubahan pada pola dukungan peralatan, aliran informasi, people melalui perbaikan metode kerja.
Ekspansi pasar dilakukan melalui pengenalan produk, edukasi produk, program rangsangan pembelian, loyal customer program dan advocacy program.
Seperti nasihat CEO microsoft dalam wawancara disebuah majalah global, agar bisnis eksis dipusaran peluang maka pelaku usaha harus menjalankan bisnisnya secara fokus, totalitas dan terus bertransformasi.
Dari sini kita bisa mengetahui mengapa banyak perusahaan MATI di LUMBUNG PADI, karena pihak internal perusahaan sudah didominasi oleh orang orang yang berada di ZONA KENYAMANAN alias PENIKMAT dan tidak pernah melakukan Transformasi agar selalu sinergis dengan kebutuhan pasar.
Comments
Post a Comment