MODEL BISNIS merubah KINERJA
Setahun lalu saya terlibat dalam pembenahan sebuah perusahaan fashion nasional ternama.
Saat masuk daya serap hasil produksi rendah di market karena produk banyak yang di return karena cacat kualitas.
Saat dilakukan pemetaan proses bisnis ditemukan penyebab dari hasil produksi yang buruk ini diantaranya 90% produksi dilakukan di mitra kerja yang proses kerjanya tidak terstandarisasi dan dari sisi payment pun karena mitra kerjanya industri rumahan harus dibayar tidak dalam waktu lama.
Alhasil barang baru sampe gudang dan belum terjual vendor sudah lunas menerima pembayaran.
ditambah perolehan pendapatan menurun dikarenakan produk banyak yang di return.
Akhirnya manajemen bersepakat untuk merubah model bisnis di lini produksi dimana produksi yang tadinya 90% dikerjakan oleh industri rumahan yang tidak terstandarisasi di rubah ke mitra kerja yang cara kerjanya sudah terstandarisasi.
Sebelumnya pembelian bahan dilakukan oleh pihak perusahaan dirubah menjadi beban mitra kerja.
Sisi lain adalah payment dilakukan 3 bulan setelah produk diterima dimana sebelumnya dilakukan 2 minggu setelah produk diterima.
Alhasil saat ini hasil produksi sudah terserap dipasar dan zero return.
Tentu hasil ini menjadikan kinerja keuangan membaik dari tahun sebelumnya dan masalah cashflow bisa diatasi dengan panjangnya term of payment yang dilakukan ke vendor.
Comments
Post a Comment