POHON TINGGI tak ada BUAHNYA
oleh karenanya ragam komunikasi dilakukan secara sistimatis mulai dari mengenalkan produk, mengedukasi calon pelanggan terhadap produk, melakukan promosi secara masif kepada calon pelanggan.
Sampai tahap ini diharapkan sudah terjadi traksaksi dimana pelanggan melakukan pembelian produk yang di promosikan.
Ketika pelanggan sudah membeli maka step berikutnya diharapkan pelanggan melakukan repeat order dimana hal ini menjadi indikasi bahwa produk disukai oleh pasar.
Oleh karenanya banyak perusahaan memberikan apresiasi kepada pelanggan loyalnya dimana ini menjadi bagian dari upaya mempertahankan loyal pelanggannya. Bisa berupa diskon atau hal lain yang berbau kejutan.
Andai komunikasi produk ini seperti pohon yang semakin tinggi artinya sudah mulai bisa dilihat banyak konsumen dari jarak jauh atau mulai dikenal.
Sering terjadi produk yang di promosikan dan pelanggan sudah memperoleh produknya, mengundang kekecewaan pelanggan yang berakhir kepada kunjungan pertama dan terakhir.
Mengapa demikian?
Banyak hal yang memicu hal ini terjadi beberapa diantaranya kualitas barang yang tidak sesuai yang dijanjikan, waktu delivery yang terlambat dan harga yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Dalam dunia komunikasi produk, 90% komunikasi akan berhasil ketika produknya memenuhi 3 hal diatas.
Dalam layanan apakah produk, harga, alur layanan, people sudah sesuai yang dipromosikan.
Banyak dilayanan publik membuka layanan bintang lima pas datang diperlakukan kaya pelanggan kaki lima alias people nya tidak baik komunikasinya dan tidak ada pembeda dari sisi fasilitas dengan yang reguler.
Jadi sebelum komunikasi produk dilakukan ada baiknya menyiapkan produk sebaik mungkin kalau tidak akan bernasib POHON TINGGI tak ada BUAHNYA.
Comments
Post a Comment