MENGATUR yg susah DIATUR
Ngatur yang paling level dewa itu adalah TERTIB tanpa MENERTIBKAN. hal ini terjadi ketika semua pihak Taat aturan dan menjalankan fungsinya tanpa Pelanggaran.
Namun dalam prakteknya seringkali tidak seideal yang diinginkan karena dipengaruhi oleh banyak faktor satu diantaranya prilaku SDM Perusahaan.
Setidaknya ada 4 kelompok yang ada di perusahaan satu diantaranya SDM yang BISA DIKERJAKAN namun tidak bisa DIKEMBANGKAN.
Ketika tidak bisa dikembangkan mereka akan terjebak kepada area rutinitas yang menjenuhkan mereka sendiri sehingga muncul reaksi lain yaitu prilaku yang menyimpang dari aturan satu diantaranya sering Ijin, sering hilang, datang terlambat, pulang lebih awal yang pada akhirnya tidak ada out put yang dikerjakan.
Pada akhirnya tidak ada kontribusi secara signifikan kepada perusahaan dan hanya menjadi beban perusahaan.
Di banyak perusahaan yang system' penilaian kinerjanya sudah baik hal hal seperti ini mudah terdeteksi, namun di yang belum baik sulit terdeteksi.
Oleh karenanya perusahaan butuh Navigasi atau alat pendeteksi untuk mengetahui keberadaan SDM yang sulit diatur seperti diatas.
Penandatanganan komitmen integritas, kontrak target pekerjaan dan monitoring secara ketat kepada setiap SDM di perusahaan adalah satu cara yang bisa dilakukan selain membangun budaya kerja yang kondusif berbasis kepada suasana kerja yang saling mengenal, saling percaya dan ada keinginan untuk saling mengingatkan untuk kebaikan perusahaan.
Comments
Post a Comment