CORONA : Pembelajaran TERBAIK soal KUALITAS
KUALITAS adalah syarat mutlak di dalam proses pelayanan pasien di rumah sakit, selain syarat lainnya seperti kecepatan pelayanan, perbaikan berkesinambungan, terbangunnya respect to people dan standarisasi layanan dimana semua layanan yang berjalan di pastikan mempunyai kebijakan, pedoman, panduan dan SOP nya.
Dan hal ini harus di ketahui, di pahami, dimengerti dan dijalankan oleh para front liner pelayanan ( paramedis), pengambil keputusan, agen perubahan dan pihak lainnya yang berorientasi pada hasil pelayanan kesehatan.
Untuk menegakkan Kualitas Pelayanan diatas, Rumah sakit di Indonesia telah banyak melakukan upaya diantaranya :
1. mengadop global experience dari Amerika JCI, dan hal inipun di adopsi kedalam Standar Layanan Rumah Sakit di Indonesia melalui KARS. karena sifatnya mandatori, lembaga ini memantau secara berkala dan melakukan penilaian tentang Kelayakan Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit baik dari sisi Penelusuran kelengkapan Dokumen pelayanan ( kebijakan, pedoman, panduan, SOP), penelusuran langsung kelapangan untuk praktek pelayanan yang diberikan dan kesiapan SDM baik dari sisi Jumlah maupun Kompetensi yang dimiliki.
2. mengundang banyak ahli untuk memberikan refresh tentang standar qualitas layanan yang harus diberikan oleh pihak Rumah Sakit melalui event seminar, workshop dan diskusi terbatas.
3. belajar dari industri berbeda untuk mencari Inspirasi dalam menghadirkan dan menjaga Kualitas semisal belajar ke bandara, KAI dari sisi Pengelolaan Flow Pasien, ke perbankan untuk melihat pentingnya membangun sistem data dan informasi secara realtime, ke Toyota dari sisi manajemen Vendor dan Produktivitas Layanan, ke hotel bintang lima untuk melihat bagaimana SDM di sana bekerja dengan memberikan Pelayanan terbaik kepada pelanggannya.
4. pengembangan sistem informasi rumah sakit, hal ini untuk kemudahan dalam Aliran Informasi, akurasi data dan kemudahan dalam penyimpanan. dimana ada yang bekerjasama dengan Vendor maupun membangun sendiri.
4. pengembangan sistem informasi rumah sakit, hal ini untuk kemudahan dalam Aliran Informasi, akurasi data dan kemudahan dalam penyimpanan. dimana ada yang bekerjasama dengan Vendor maupun membangun sendiri.
5. Belajar pengetahuan yang bersifat pengelolaan operasional Layanan diantaranya: Proses Bisnis, Lean Hospital dan Six Sigma.
Dalam kondisi UNDERLOAD Layanan seringkali hal hal yang sudah dipelajari lupa dalam 4 hari kedepan karena dalam topmind kita, apa yang kita pelajari akan berkurang tiap harinya 30%
Artinya hari ke empat hanya tersisa 10%. Hehe. Ditambah rutinitas harian dengan pola kerja mekanis cenderung CEPAT LUPA karena sudah terbiasa dengan cara kerja lama dan agak sulit menerima hal baru karena dianggap ribet.
Namun setelah Abah Covid19 terjadi direncanakan atau dipaksa , persyaratan kualitas yang harus dipenuhi MENDADAK DIPATUHI karena ini bukan hanya terkait dengan keselamatan jiwa pasien namun juga Paramedis yang menanganinya. Hal ini disebut sebagai Berubah by accident not by design.
Front liner, pengambil keputusan, agent perubahan, pihak lain yang terkait dengan hasil pelayanan kompak satu kata KITA TEGAKKAN KUALITAS PELAYANAN.
Hal ini bisa dilihat dari aturan ketat yang diberlakukan banyak rumah sakit saat ini baik dari sisi pencegahan maupun saat akan melakukan Konsultansi, diagnosa dan tindakan.
Dari sisi pencegahan :
1. Himbauan para dokter spesialis kepada pasien agar tidak ke rumah sakit jika tidak dalam kondisi emergency
2. Di area parkir rumah sakit hanya untuk yang berkepentingan dengan pelayanan kesehatan
3. Satu pasien hanya diantar oleh satu pengantar
4. dll
Dari sisi Pelayanan rumah sakit
1. Melengkapi paramedis dengan Alat pelindung diri
2. Penambahan fasilitas cuci tangan bagi pasien dan pengantar di area out door rumah sakit
3. Pemeriksaan suhu sebelum masuk ke area loby rumah sakit bagi pasien dan pengantar
4. Penyediaan fasilitas di area berbeda untuk pasien positif Covid 19.
5. dll
Dalam TEKANAN orang akan berubah drastis, dan COVID 19 membuat semua TERTEKAN dan mengambil tindakan CEPAT untuk PENEGAKAN KUALITAS di rumah sakit masing masing tanpa perlu buat undangan resmi lewat Surat- suratan, rapat yang diundur undur karena kesibukan masing masing.
Hehehe... tergopoh-gopoh semuanya.
ReplyDeleteDalam tertekan dan tekanan semua jadi memdadak bisa... tapi ttp dijalurnyaa.. biar akhir bulan ga tatap2an ya pak naw ðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
ReplyDelete