Inovasi LAYANAN 4.0 di RUMAH SAKIT saat New Normal

Perubahan selalu di depan kita, tidak terkecuali ketika hari ini sudah dicanangkan sebagai new normal. 

Secara masal new normal adalah ancaman sendiri bagi bisnis atau pelayanan yang berbasis kepada kerumunan orang 

Bagaimana tidak , new normal mengharuskan adanya sosial distancing dan hindari kerumunan.

Dua hal ini tentu akan berdampak turunnya volume pelanggan, rendahnya utilisasi fasilitas dan underload SDM yang dimiliki.

Beberapa yang kena dampak secara langsung diantaranya mall, stasiun kereta, pelabuhan,  bandar udara, sekolah dan rumah sakit. 

New normal tentu merubah prilaku pelanggan dari yang tadinya senang datang ke kerumunan menjadi menghindari kerumunan. 

Hal ini tentu  harus disikapi dengan menghadirkan ide ide baru yang selaras dengan perubahan prilaku pelanggan diatas. 

Inovasi Layanan 4.0 dapat menjadi terobosan bagi layanan berbasis kerumunan semisal rumah sakit untuk mencobanya 

Layanan 4.0 adalah layanan yang berorientasi kepada pelayanan jemput bola kepada pelanggan dengan mendayagunakan empat Chanel layanan yang tersedia, yaitu Layanan offline, online, layanan onsite dan layanan Omni chaneling.

Semisal untuk rumah sakit, Inovasi Layanan 4.0 yang bisa dilakukan adalah : 

LAYANAN OFFLINE 

layanan yang saat ini berjalan, dimana registrasi, pemeriksaan dan obat dilakukan di rumah sakit. 

LAYANAN ONLINE

online clinic

Online order obat 

Online order healthfood

Online order healthdrink

LAYANAN ONSITE 

rehab medik on-site

rawat dirumah 

Layanan homecare 

Satelit persalinan normal 

Layanan Drive thrue 

Layanan MCU on-site 

LAYANAN OMNI CHANELING

Layanan Perjanjian, dimana order dilakukan online dan pemeriksaan dilakukan di RS . yang termasuk dalam layanan ini :

Layanan radiologi dan Layanan penunjang lainnya , hal ini dilakukan karena tidak semua layanan RS bisa dilakukan online dan on-site namun tetap harus ke rumah sakit. 

Hari ini dan kedepan tentu perubahan akan selalu terjadi, dan selalu terjadi lebih dulu dari yang kita bayangkan. 

Oleh karenanya, agar selalu selaras dengan perubahan dibutuhkan budaya baru yang dihadirkan di rumah sakit yaitu budaya belajar, karena jika belajar menjadi budaya , rumah sakit akan cepat BERTRANSFORMASI jika terjadi turbulensi yang menuntut banyak perubahan