un lock HIDDEN REVENUE di Rumah Sakit
Turun nya volume pasien hingga 70-80% berdampak kepada turunnya income rumah sakit secara signifikan, sehingga banyak rumah sakit menerapkan strategy MANTAB alias makan uang tabungan untuk memenuhi biaya operasional nya.
Ketika REVENUE tidak bisa di create maka MENGURANGI KERUGIAN adalah langkah antisipatif dan tentu perlu juga upaya lain dalam memikirkan sumber income baru dari yang rumah sakit miliki.
Perlu saya sampaikan bahwa dalam kondisi terburuk sekalipun rumah sakit sebenarnya punya 3 hal yang melekat, yaitu SDM, FASILITAS dan DATA PELANGGAN
Dalam kondisi saat ini , menurut saya ada yang bisa kita lakukan terkait dengan upaya menambah income dengan mendayagunakan ketiga hal diatas yaitu SDM, FASILITAS dan data Pelanggan.
untuk mengetahui hal apa yang dapat kita lakukan untuk meraih new income , harus diawali dengan mengetahui terlebih dahulu pasien journey selama di rumah sakit.
Patient journey selama di rumah sakit saat datang ke rumah sakit secara garis besar ada dua yaitu rawat jalan dan rawat inap.
Selanjutnya, kita ambil contoh dalam patient journey rawat inap terdiri dari pelayanan penerimaan pasien, orientasi, proses perawatan dan kepulangan pasien.
Dari kondisi saat ini dengan Bor yang rendah apa yang bisa dilakukan dengan rawat inap?
Pasien rawat inap sejatinya adalah pasien yang sudah mempunyai ikatan emosional dengan rumah sakit terlepas punya kesan positif dan negatifnya
Jika sebuh rumah sakit rawat inapnya dalam kondisi normal bisa memulangkan 50 pasien, maka dalam sebulan ada 1500 pasien dan setahun ada 18.000 pasien yang dipulangkan.
Apa yang bisa dilakukan dengan data ini?
Berbasis fasilitas dan SDM yang dimiliki kita bisa meluncurkan layanan baru dan mempromosikannnya ke mantan pasien rawat inap kita diatas dengan ragam layanan yang mudah diakses oleh pasien.
Beberapa layanan yang bisa diberikan adalah :
Catering sehat
Pemeriksaan lab on-site
Pemeriksaan Lab Drive thrue
Layanan homecare untuk lansia
Layanan rehab medik on-site
Layanan diatas tentu dihadirkan tanpa harus merekrut orang baru dan SDM baru namun mendayagunakan yang ada.
Tentu saat layanan ini diluncurkan perlu didukung upaya untuk melakukan awerness, edukasi dan promosi yang masif agar menarik minat calon pelanggan
Idealnya dengan data 18.000 pasien diatas dengan hubungan emosional yang sudah terbangun, 10% akan menjadi pelanggan kita dalam 3 bulan kedepan.
Selamat mencoba.
Tjakeuuup pak naw...
ReplyDelete