BERBURU Layanan BARU di saat PANDEMI
Pandemi covid 19 telah banyak merubah keadaan dari ragam aspek di rumah sakit. Beberapa hal setidaknya bisa menjadi indikator perubahan :
1. Turunnya pendapatan banyak rumah sakit
2. Turunnya angka kunjungan pasien reguler
3. Rendahnya utilisasi fasilitas layanan kesehatan yang dimiliki rumah sakit
4. Rendahnya beban kerja SDM seiring dengan menurunnya volume pelanggan, dan pemanfaatan fasilitas layanan medis yang dimiliki.
Turunnya angka kunjungan pasien reguler tentu dipengaruhi oleh anjuran pemerintah untuk meminta masyarakat di rumah aja yang hingga saat ini masih terus didengungkan.
Namun demikian
Setiap perubahan selalu akan menghasilkan yang baru, dimana ada hal lain muncul sebagai sebuah NEED BARU disaat ini yaitu naiknya permintaan pemeriksaan swab seiring mulai diperbolehkannya beroperasi perkantoran, pusat bisnis, moda transportasi antar kota.
tentu hal ini akan berdampak kepada naiknya permintaan swab dirumah sakit , dan kalau dilihat sudah banyak masyarakat yang mengunjungi rumah sakit untuk melakukan test ini.
Untuk mengantisipasi ketakutan masyarakat datang ke dalam area rumah sakit pun, banyak rumah sakit membuat terobosan dengan menghadirkan 3 layanan diantaranya : layanan online konsultansi, Layanan Drive thrue untuk pemeriksaan swab , isolasi pasien positif covid di hotel yang bekerjasama dengan rumah sakit.
Hadirnya layanan baru ini setidaknya merubah cara pasien berinteraksi dengan rumah sakit saat ini
Untuk layanam online, Jika sebelumnya seorang pasien yang ingin konsultansi harus datang ke poliklinik rumaj sakit , saat ini cukup dirumah aja. Khususnya untuk konsultansi awal
Untuk layanan pemeriksaan Lab, Jika sebelumnya pasien datang ke poliklinik baru melakukam pemeriksaan lab, namun saat ini yang terjadi adalah pasien datang dilakukan pemeriksaan lab terlebih dahulu baru di rujuk untuk konsultansi sesuai hasil yang diperoleh.
Untuk rawat inap, Jika pasien setelah diperiksa dan dinyatakan positif dan harus diisolasi, seiring munculnya masalah keterbatasan tempat tidur dalam pelayanan isolasi dirumah sakit, muncul inovasi layanan bagi pasien dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau dihotel yang sudah bekerjasama dengan rumah sakit terutama bagi pasien OTG, orang tanpa gejala.
Tiga fenomena ini mengingatkan saya kepada pola perubahan masyarakat dari yang suka MENDATANGI menjadi suka DIDATANGI
Oleh karenanya, Jika rumah sakit mau belajar ke Aplikasi grab dan GOJEK yang menawarkan banyak hal ke market yang sama, yaitu penumpang ojeg, sudah saatnya rumah sakit menghadirkan ragam layanam baru ke pasien dan keluarga.
Darimana kita memulainya?
Saat ini rumah sakit memiliki BIGDATA pelanggan dan masih tidur belum dioptimalkan keberadaannya.
Sudah saatnya BIG DATA PASIEN yang dimiliki di buka dan dipelajari pola kebutuhan berdasarkan riwayat penyakit pasien.
Dengan mengekplorasi dan mengekploitasi data yang ada kita berharap akan menemukan ragam jenis layanan baru yang bisa ditemukan
Jika saat ini sudah muncul 3 layanan baru, sejatinya masih ada 30 jenis layanan baru lainnya yang bisa di create dengan mempelajari BIGDATA Pelanggan yang dimiliki.
Data akan menghadirkan peluang baru bagi yang paham cari mengolahnya.
Hadirnya banyak layanan baru ini diharapkan akan mengembalikan keadaan rumah sakit yang lebih baik diantaranya income naik kembali, volume pelanggan naik dan tentu hal ini akan berdampak kepada meningkatnya kembali utilisasi fasilitas yang dimiliki dan bertambahnya beban kerja SDM yang dimiliki.
Menggugah pemikiran utk kreatif di masa pandemi
ReplyDelete