ANTISIPASI lonjakan ke 3 di 2021
Dalam penyelenggaraan proses pelayanan rumah sakit, setidaknya dikurun waktu yang tidak berjauhan rumah sakit alami dua kali lonjakan kunjungan pasien ke rumah sakit.
Lonjakan kunjungan pasien terjadi karena banyak faktor dua diantaranya adanya penambahan kunjungan diatas kapasitas kondisi normal dan konsentrasi kedatangan yang terpusat di waktu yang sama.
Jika kedua hal ini tidak diantisipasi, yang terjadi adalah pelayanan dirasakan lamban oleh pasien dan mulai muncul persoalan kedisiplinan dalam antrian pelayanan.
Setidaknya rumah sakit di Indonesia sejak 2014 hingga saat ini sudah mengalami dua kali lonjakan kunjungan pasien.
Lonjakan pertama pada 2014, dimana saat itu rumah sakit mengalami lonjakan kunjungan pasien BPJS. Dampak yang terjadi adalah munculnya antrian panjang di proses pelayanan hingga penolakan yang berakibat kepada kisruh antara pasien dan manajemen rumah sakit.
Walaupun lambat lain akhirnya dapat diatasi oleh banyak rumah sakit dengan banyak melakukan perbaikan baik dari sisi metode pelayanan maupun berinvestasi untuk menyediakan fasilitas dan SDM baru.
Belum usai pembenahan diatas dilakukan muncul kembali Lonjakan kedua pada 2020, dimana rumah sakit mengalami lonjakan pasien covid 19.
Sama hal nya dengan lonjakan pertama, terjadi antrian dalam proses pelayanan hingga penolakan , hal ini karena terkait kapasitas ruang ICU yang tersedia.
Dalam kondisi demikian banyak muncul gagasan baru diantaranya dengan menghadirkan layanan pasien covid 19 diluar rumah sakit dengan kriteria tertentu diantaranya perawatan pasien covid 19 dengan melakukan karantina mandiri baik dirumah maupun hotel yang bekerja dengan rumah sakit.
Saat ini pemerintah sudah memiliki langkah antisipasi untuk menekan laju pertambahan pasien covid 19 melalui pemberian vaksin secara masif di 2021.
Tentu hal ini akan berdampak kepada munculnya Lonjakan kunjungan pasien gelombang ke tiga, dimana rumah sakit akan di serbu oleh pasien yang ingin divaksin
Setiap lonjakan kunjungan tentu muncul permasalahan seperti yang terjadi pada dua lonjakan sebelumnya , namun setidaknya bisa diatasi dengan ragam cara satu diantaranya melakukan perbaikan pada proses pelayanan.
Dalam proses perbaikan ini, ada lima hal yang perlu menjadi pegangan semua pihak yang terlibat, diantaranya :
1. Pastikan pelayanan yang diberikan berkualitas , dengan memenuhi syarat syarat yang ditentukan, melakukan secara terus menerus remainding untuk tetap memenuhi kriteria yang ditetapkan dan tentu harus diatur supaya beban kerja terbagi rata.
2. Pastikan flow pelayanannya lancar , melalui proses pelayanan yang tersentral untuk proses yang berkaitan, alur proses yang bertahap dan penetapan zonasi layanan untuk kemudahan pemantauan.
3. Lakukan perbaikan secara terus menerus setiap hari disemua titik layanan agar dipastikan semua berjalan secara berkualitas dan flow lancar.
4. Hadirkan respect to people diantara pihak yang terlibat agar proses pelayanan berjalan secara kondusif , pelayanan terbaik kepada pasien akan hadir ketika respect antar pihak yang terlibat sudah terbangun.
5. Buatlah standarisasi layanan , dimana hal ini perlu didukung oleh adanya kebijakan, pedoman, panduan , sop agar proses pelayanan dilakukan secara beraturan
Kita tidak tahu kedepan akan ada berapa kali lagi lonjakan kunjungan pasien dialami oleh rumah sakit, namun setidaknya jika lima prinsip diatas dianut dalam proses pelayanan, setidaknya kita akan selalu siap hadapi lonjakan kunjungan pasien kapan saja hal ini terjadi.
Comments
Post a Comment